Tugas 1 – Rangkuman Dasar Jaringan dan Dasar Sistem Operasi

REVIEW PAPER “tanenbaum 1993”

sistem terdistribusi memiliki 2 karakteristik
– sistem memiliki angka kebebasan
– sistem terlihat seolah-olah adalah komputer single oleh user

dalam struktur sistem terdistribusi terdapat beberapa observasi
1. sistem operasi terdistribusi berdasarkan microkernels
microkernel adalah sistem operasi yang relatif kecil dan memiliki fungsi yang terbatas
namun tidak seperti sistem operasi yg conventional, microkernel memungkinkan sistem yang dibuat programer untuk menggunakannya sebagai pondasi dalam membangung sistem operasi

2. server client merupakan salah satu paradigma yang bagus, di dalam model ini layanan sistem akan disediakan oleh server proses dimana tiap prosesnya akan menawarkan 1 layanan khusus

3. UNIX akan berhasil dijalankan sebagai aplikasi

sistem terdistibusi akan berkaitan juga dengan pembahasan mengenai banyaknya proses yang saling berkomunikasi satu sama lain
beberapa observasi yang dilakukan
-menggunakan prosedur remot telepon
-perintah secara menyeluruh yang merupakan bentuk broadcast terpercaya
-transparansi dalam berkomunikasi adalah hal yang penting

pendistribusian pembagian memori. dalam beberapa tahun ini telah dikembangkan bentuk hibrida dari memori yang telah dikembangkan untuk mesimulasikan memori secara bersamaan kepada multi-komputer

REVIEW PAPER “kaashoek”

Kebanyakan protokol jaringan dirancang untuk mendukung aliran bit yang handal antara satu pengirim dan penerima tunggal. sistem operasi terdistribusi memiliki persyaratan khusus dan menggunakan internetwork lokal, TCP/IP, X.25, OSI TP4 itulah jenis komunikasi yang tidak didukung oleh protokol. Protokol internet baru ini lebih cocok untuk komputasi terdistribusi dari protokol sebelumnya yang disebut FLIP(Fast Local Internet Paper).

Sistem terdistribusi menempatkan kebutuhan yang berbeda pada sistem operasi daripada sistem jaringan tradisional. FLIP adalah protokol connectionless yang dirancang untuk mendukung transparansi, RPC efisien, komunikasi kelompok, komunikasi yang aman, dan manajemen jaringan mudah. Ada 6 persyaratan untuk komunikasi dalam sistem terdistribusi yang dilakukan oleh FLIP yaitu: Transparansi, RPC, komunikasi kelompok, keamanan, manajemen jaringan, dan jaringan wide area.

Kotak FLIP baik dapat menjadi lapisan perangkat lunak dalam sistem operasi tuan rumah, atau dijalankan pada prosesor komunikasi yang terpisah, The packet switch merupakan jantung dari kotak FLIP. Sebuah kotak FLIP dengan satu jaringan fisik dan modul antarmuka dapat dilihat sebagai antarmuka jaringan tradisional. Sebuah kotak FLIP dengan lebih dari satu jaringan fisik dan tidak ada modul antarmuka router dalam arti tradisional.

Kotak FLIP bisa independen dari protokol FLIP, tapi untuk efisiensi dan kesederhanaan, kami telah merancang sebuah antarmuka yang didasarkan pada protokol FLIP sendiri. Sebuah kotak FLIP mengimplementasikan pesan komunikasi tidak dapat diandalkan antara NSAPS dengan bertukar fragmen FLIP dan dengan memperbarui tabel routing ketika fragmen tiba.

FLIP ROUTING PROTOCOL Routing FLIP Protokol digunakan untuk melakukan route pada pesan yang memiliki panjang tidak teratur dari source ke destination. Route sebenarnya ada banyak, untuk memaksimalkan rute kotak FLIP harus memiliki informasi mengenai jaringan ketika terkoneksi.

Pada perkembangannya sekarang, infromasi routing FLIP dilakukan code pada network weight dan secure flag. Network weight yang tinggi dan rendah masing-masing menunjukkan indikasi yang berbeda, dimana dapat diatur berdasarkan informasi bandwidth dan delay. Sedangkan secure flag mengindikasikan mengenai tingkat sensitivitas dari sebuah data apakah ketika dikirim harus berada pada bentuk enkripsi atau tidak.

Keberadaan Protokol FLIP membuat suatu table routing menjadi otomatis teradaptasi dengan perubahan jaringan. Ketika kotak FLIP mendapat pesan yang didalamnya terdapat tujuan, maka kotak akan mengirimkan pesan yang dijadikan sebagai penanda lokasi pesan, sedangkan ketika tidak ada tujuan didalamnya, kotak akan mengubah bentuk pesan dan mengembalikan ke pengirim asal pesan tersebut.

USING FLIP UNDER AMOEBA

FLIP adalah dasar dari seluruh komunikasi menggunakan sistem distribusi Amoeba. Software Amoeba terdiri dari dua bahan, yang pertama microkernel untuk menjalankan prosessor dan yang kedua kumpulan server yang menunjukkan fungsionalitas dari sistem operasi. Keduanya menggunakan kotak FLIP untuk mengirim dan menerima pesan.

Amoeba juga menerapkan FLIP pada:

  • Transparansi sistem operasi
  • At-Most-Once RPC (Layer RPC)
  • Komunikasi Grup
  • Keamanan
  • Manajemen Jaringan
  • Komunikasi WAN

PERFORMANCE OF FLIP

Performansi adalah sebuah hasil penting yang menunjukkan hasil dari suatu protokol apakah tergolong bagus atau tidak. Setelah dibandingkan, performansi dari Amoeba adalah 5.0 RPC dengan FLIP, 4.0 RPC dengan pre-FLIP dan dengan implementasi perangkat lainnya. Delay diukur dengan 10.000 0-byte RPC. Throughput diukur dengan mengirim ukuran maksimum dari RPC.

Hasil:

Implementasi RPC Delay (msec) Maximum Bandwidth

(Kbyte/s)

Amoeba 5.0 Bandwidth

(Kbyte/s)

Amoeba 4.0 RPC 1.1 814 993
Amoeba 5.0 RPC (FLIP) 2.1 1061 1061
Sprite RPC 2.0 820 884
Sun RPC 6.7 325 755
Perergrune RPC 0.6 1139 1001

Protokol internet saat ini tidak mengatasi berbagai masalah, dan justru meninggalkan masalah pada protocol tingkat tinggi. Hal tersebut menyebabkan protokol yang lebih kompleks yang berdampak pada performansi dari protokol tersebut, dikarenakan tidak merasa terbantu oleh dukungan hardware.

Protokol FLIP menawarkan dukungan terhadap kebutuhan – kebutuhan pada sistem terdistribusi yang terintegrasi. FLIP memberikan pengelolaan terhadap jaringan internet, komunikasi yang aman dan efisien, serta transparansi dari lokasi dan migrasi.

~Kelompok Sistem Paralel dan Terdistribusi IF-38-05~

Raden Rizqan Fadhilah (1301144200)
Fikri Razzaq Arasyid     (1301144425)
Hafidz Abdurrahman   (1301140015)
Ilham Fadli                     (1301144175)